KONSULTAN TOKO BANGUNAN
MAHIR, +62 813-9864-6177, Pengertian Aset
Konsultan Bahan Bangunan, Bisnis Jakarta 2019, Konsultan Bisnis Jakarta, Bisnis di Jakarta, Konsultan Manajemen Jakarta, Manajemen Bisnis Jakarta, Konsultan Manajemen di Jakarta.
Pengertian
Aset - Sering mendengar kata aset tapi tidak tahu artinya?
Sebagian orang keliru mengartikan asset sebagai modal. Padahal, dua kata
tersebut memiliki arti yang berbeda. Pasalnya, aset bisa menjadi modal,
sedangkan modal nggak bisa jadi aset.
Dalam ilmu akuntansi, aset sama dengan hutang
ditambah modal. Dari persamaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa aset adalah semua
sumber ekonomi atau kekayaan yang dimiliki oleh suatu entitas, baik itu
perorangan atau negara, yang bisa diukur secara jelas menggunakan satuan mata
uang serta diharapkan dapat memberikan manfaat usaha di masa depan.
Sumber ekonomi atau kekayaan tersebut adalah semua
sumber daya yang dimiliki, baik itu dalam bentuk benda ataupun hak kuasa yang
diperoleh di masa lalu dan dimaksudkan agar memberikan manfaat di kemudian
hari. Sebagai tambahan informasi, aset dapat disebut juga dengan aktiva.
Ada beberapa cara yang umum dilakukan untuk
mendapatkan aset atau aktiva, misalnya dengan cara membeli, membangun sendiri,
atau dengan pertukaran aset.
Nah, agar memahami lebih dalam terkait aset,
Liputan6.com, Kamis (17/1/2019) menyajikan beberapa pengertian aset yang
dipaparkan oleh para ahli, yang dirangkum dari berbagai sumber.
Pengertian
Aset Menurut Para Ahli
1. Ikatan
Akuntan Indonesia (IAI)
Menurut
IAI, pengertian aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai
akibat dari kejadian yang terjadi pada masa lalu dan mendatangkan manfaat
ekonomis di masa depan bagi perusahaan.
2.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
Menurut
PSAK No. 16 revisi tahun 2011, pengertian aset adalah semua kekayaan yang
dimiliki oleh seseorang atau perusahaan, baik berwujud maupun tidak berwujud
yang berharga atau bernilai yang akan mendatangkan manfaat bagi seseorang atau
perusahaan tersebut.
3.
International Accounting Standards Committe (IASC)
Menurut
IASC, pengertian aset adalah suatu sumber daya yang dikendalikan oleh
perusahaan sebagai hasil kejadian masa lalu dimana diharapkan perusahaan akan
mendapatkan manfaat ekonomis di masa depan.
4.
International Financial Reporting Standards (IFRS)
Menurut
IFRS definisi aset adalah suatu sumber yang dikendalikan oleh entitas sebagai
akibat dari peristiwa masa lalu (misalnya menciptakan sendiri atau membeli) dan
dari manfaat ekonomis masa depan (arus kas masuk dan aset lain) yang
diharapkan.
5.
Financial Accounting Standards Board (FASB)
Menurut
FASB, pengertian aset dalam kerangka konseptualnya (SFAC No. 6, prg. 25) adalah
sebagai manfaat ekonomik masa depan yang cukup pasti yang diperoleh atau
dikuasai atau dikendalikan oleh suatu entitas sebagai akibat transaksi atau
kejadian masa lalu.
Nah,
itulah pengertian aset berdasarkan pendapat ahli. Selanjutnya, aset juga
digolongkan dalam beberapa kategori mengingat tidak semua aset memiliki manfaat
yang sama. Berikut rangkuman jenis-jenis aset, agar tidak tertukar.
Jenis-Jenis
Aset
1. Aset Lancar (Current Asset)
Pengertian aset lancar adalah aset yang diharapkan
dapat terealisasi dan memberikan manfaat dalam jangka pendek, yaitu sekitar
satu tahun. Aset lancar ini berupa investasi jangka pendek, uang tunai, piutang
dagang, wesel tagih, inventories (persediaan), pendapatan yg masih akan
diterima, beban dibayar di muka.
2. Aset Tetap (Fixed Asset)
Pengertian aset tetap adalah aset yang memiliki
wujud dan siap untuk digunakan/difungsikan dalam operasional perusahaan.
Aset tetap tidak dimaksudkan untuk dijual, dan
memiliki manfaat yang lebih dari satu tahun. Beberapa aset tetap meliputi
bangunan, tanah, peralatan kantor, mesin, kendaraan, investasi jangka panjang.
3. Aset Tak Berwujud (Intangible Asset)
Jenis lain dari aset adalah aset tak berwujud. Aset
tidak berwujud adalah aset tetap yang tidak memiliki wujud dan memiliki manfaat
dengan memberikan hak ekonomi dan hukum kepada pemiliknya.
Beberapa aset tidak berwujud ini diantaranya hak
paten, hak guna bangunan, hak sewa atau hak kontrak, hak cipta, franchise, merk
dagang, waralaba, goodwill.
4. Aset Lain
Aset lain ini adalah gambaran berbagai pos yang
tidak dapat secara layak digolongkan ke dalam aset lancar, aset tetap, dan aset
tidak berwujud.
Penggunaan
Aset
Ketika membaca neraca, manajemen perusahaan harus
mencermati nilai aset dengan rinci karena hal ini menjadi dasar dalam mengukur
prestasi keuangan perusahaan.
Ukuran prestasi keuangan ini nantinya akan menjadi
dasar keputusan manajemen apakah akan mempertahankan atau meningkatkan aset.
1. Efisiensi Pemakaian Aset
Rasio penjualan atau total aset adalah salah satu
ukuran dalam menilai aset. Asumsinya, penggunaan aset dianggap efisien jika
perusahaan dapat mewujudkan penjualan yang semakin besar.
Angka penjualan tersebut dilihat dari laporan
laba-rugi perusahaan, sedangkan angka total aset dilihat dari neraca. Ini dapat
dilihat dari rasio tahun terakhir dibandingkan dengan beberapa tahun
sebelumnya.
2. Optimalisasi Keuntungan
Angka laba harta atau laba investasi juga bisa
menjadi ukuran dalam menilai keuntungan atau profitabilitas. Angka ini berasal
dari perbandingan angka keuntungan (dari laporan laba-rugi) dan total harta
atau total aset, dimana nilainya sama dengan total investasi.
Dengan asumsi manajemen merupakan pihak yang
bertanggungjawab atas pemanfaatan dan pemeliharaan seluruh harta yang dipakai
perusahaan, maka manajemen bertanggungjawab dalam upaya peningkatan keuntungan
yang dihasilkan dari total harta.
Kata Bill Gates, tanah adalah aset
penting.Orang-orang Indonesia sering berinvestasi dengan membeli rumah dan
tanah, keputusan itu ternyata sejalan dengan pemikiran orang terkaya nomor dua
di dunia, Bill Gates.
Dia secara tak langsung setuju dengan langkah
tersebut. Menurut Bill Gates, tanah adalah aset paling penting di dunia. Dia
menambahkan, tanah akan selalu menjadi kepentingan yang besar, terutama karena
populasi global hampir 10 miliar jiwa.
Dilansir dari merdeka.com, Kamis (17/1/2019) hal ini
disampaikan Bill Gates ketika menulis review salah satu buku favoritnya tahun
2018 lalu, yaitu 21 Lessons for the 21st Century (21 Pelajaran untuk Abad
ke-21) karangan Yuval Noah Harari. Gates menampik argumen sang penulis yang
menyebut bahwa data adalah aset terpenting.
Industri
yang kami layani :
>>>
Retail / Ritel : Segala jenis toko ; Toko Buku, Toko Bangunan, Minimarket,
Supermarket, Hypermarket, Toko Buah, Toko Obat / Apotik, Baby Shop, Pet Shop,
Toko Roti / Bakery, Dll.
>>>
Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik ; Pabrik Makanan & Minuman,
Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, Dll.
>>>
Service : Hotel, Restoran, Printing, Cafe, FnB, F & B, Laundry, Wedding,
Fashion Design, Barber Shop, Dll.
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut