KONSULTAN TOKO BANGUNAN
BERPENGALAMAN, +62 813-9864-6177, Cara Mengenali Perilaku Konsumen
Konsultan, Konsultan Bisnis, Manajemen Konsultan Indonesia, Konsultan Bangunan Jakarta, Bisnis Swalayan, Konsultan Bisnis di Sidoarjo, Konsultan Bisnis di Surabaya, Konsultan Bisnis di Malang, Konsultan Bangunan Bogor, Konsultan Bangunan Depok.
Cara
Mengenali Perilaku Konsumen
Dalam disiplin ilmu ekonomi terdapat
3 pendekatan untuk mengenali perilaku konsumen, pendekatan-pendekatan tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Pendekatan
Interpretif.
Pendekatan ini adalah pendekatan
yang membahas secara mendalam hal-hal mendasar mengenai perilaku konsumen.
Dalam pendekatan ini menggunakan teknik observasi langsung yaitu menggunakan
teknik wawancara yang dilakukan secara mendalam dan menyeluruh. Selain wawancara,
pendekatan ini juga mengutamakan focus group discussion. Semua hal tersebut
dilakukan untuk mendapatkan kesimpulan mengenai makna suatu produk atau jasa
bagi konsumen, serta perasaan yang dialami konsumen ketika membeli kemudian
menggunakan produk maupun jasa tersebut.
2.
Pendekatan Tradisional yang didasari pada teori dan metode dari
Ilmu Psikologi Kognitif, Sosial dan Behavioral serta Ilmu Sosiologi.
Pendekatan ini menggunakan studi
lapangan berupa eksperimen yang didukung dengan survey dengan tujuan untuk
menguji hipotesa penelitian yang berkaitan dengan teori. Kemudian dicari sebuah
pemahaman mengenai proses seorang konsumen menganalisa beberapa informasi,
membuat keputusan, dan pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen
tersebut. Tujuan utama dari pendekatan ini adalah untuk mengembangkan teori dan
metode yang relatif. Yang mana akan digunakan untuk menjelaskan perilaku
konsumen serta pembuatan keputusan konsumen.
3. Pendekatan
Sains Pemasaran yang didasari pada teori dan metode dari Ilmu Ekonomi dan
Statistika.
Penelitian dalam pendekatan ini
menggunakan pengembangan teori dari Abraham Maslow yaitu Teori Hierarki
Kebutuhan Maslow. Teori tersebut berisi tentang hierarki kebutuhan manusia yang
kemudian diuji coba dengan model Ilmu Matematika. Pendekatan ini dilakukan
untuk memprediksi moving rate analysis atau pengaruh startegi marketing
terhadap pilihan dan pola konsumsi.
baca juga : langkah tepat melakukan riset pemasaran
Semua pendekatan yang dijelaskan
diatas mempunyai nilai-nilai tertentu yang dapat memberikan pemahaman mengenai
perilaku konsumen. Selain itu dapat pula diterapkan untuk strategi marketing
jika dilihat dari tingkatan maupun sudut pandang analisis yang berbeda-beda.
Ketiga pendekatan ini dapat digunakan oleh suatu pemilik bisnis atau
perusahaan, baik dengan menggunakan salah satu dari pendekatan tersebut maupun
dengan menggunakan ketiga pendekatan sekaligus. Semuanya tergantung dari
jenis-jenis masalah yang dihadapi oleh masing-masing bisnis dan suatu
perusahaan.
Tips Termudah Mengenali Perilaku Konsumen
Dalam perkuliahan Berburu Peluang
Usaha di Ciputrauceo.com terdapat beberapa cara mudah untuk dapat
mengidentifikasi perilaku konsumen. Pengenalan ini dapat dilakukan sebelum dan
sesudah proses pembelian oleh konsumen. Empat cara ini juga sering dilakukan oleh
para pelaku usaha di masa lalu yang kini terbukti telah sukses dalam mengenali
perilaku konsumen. Berikut ini adalah cara-cara tersebut :
baca juga : cara memenangkan persaingan harga
1.
Membaca Buku.
Membaca buku seringkali dilakukan
untuk memperluas wawasan dan pengetahuan spesifik mengenai suatu hal. Usahakan
Anda menjadi perpustakaan berjalan, yaitu seseorang yang mengetahui segala hal
dan segala informasi terkait passion Anda.
2.
Menjelajahi Internet
Internet akan semakin mempermudah
seseorang untuk mendapatkan informasi. Semakin berkembang kemajuan teknologi
juga akan semakin mempermudah seseorang untuk mendapatkan pengetahuan.
3.
Interaksi Langsung ke Konsumen
Tidak ada salahnya bertanya langsung
kepada konsumen yang lain ketika melakukan proses pembelian, saling
berkonsultasi dan mendapatkan masukan dari kedua belah pihak, baik dari penjual
maupun pembeli yang lain.
4.
Berkomunikasi dan Memperkenalkan Diri
Pelaku pasar adalah penjual dan
pembeli, maka dari itu biasanya seseorang yang akan melakukan pembelian akan
lebih sering berkomunikasi, bertanya, dan aktif untuk mencari tahu.
Mengenali Masalah Konsumen
Sebagai produsen atau penjual barang
dan jasa, maka Anda perlu mengetahui cara-cara mengenali masalah konsumen. Hal
ini diperlukan agar masalah yang dialami oleh konsumen tersebut dapat Anda ubah
menjadi sebuah peluang. Jika Anda dapat memperbaiki kekurangan penjualan atau
mengetahui hal apa yang sering menjadi masalah konsumen, maka hal tersebut akan
menjadi perbaikan bagi penjualan dan bisnis Anda. Berikut terdapat beberapa
tips agar Anda dapat mengenali masalah konsumen :
baca juga : menjawab panggilan untuk layanan yang lebih baik
1.
Jadilah Pelanggan
Anda harus melihat sisi dari seorang
pelanggan, tidak selalu menjadi sisi seorang penjual. Misalkan Anda pergi ke
pusat perbelanjaan, tentu secara otomatis Anda harus menempatkan diri sebagai
konsumen. Nah, hal apa saja yang Anda temui di pusat perbelanjaan tersebut yang
Anda anggap merupakan suatu kekurangan. Misalnya tentang pelayanan pegawai yang
kurang tanggap atau kurang ramah, ketersediaan produk, kualitas produk, dan
lain sebagainya. Dari situ Anda akan dapat mengetahui dan belajar tentang
masalah-masalah yang sering dialami oleh konsumen.
2.
Amati Sekeliling Konsumen dan Kompetitor
Hal lain yang dapat Anda lakukan
adalah mengamati lingkungan dan keadaan di sekeliling konsumen maupun
kompetitor bisnis Anda. Dengan mengamati bisnis yang hampir mirip atau serupa
dengan bisnis Anda, maka Anda dapat melihat kekurangan-kekurangan yang mungkin
dapat terjadi pada sektor bisnis tersebut. Sehingga Anda dapat dengan cepat
melakukan tindakan pencegahan maupun perbaikan pada bisnis Anda.
3.
Menambah Kenalan dan Membuka Pemikiran
Menambah kenalan dan jaringan
pertemanan adalah hal yang sangat positif bagi Anda dan bisnis Anda. Selain
menambah relasi, partner kerja, juga dapat menambah networking atau jaringan
bagi bisnis Anda. Dalam memulai perkenalan yang baru, usahakan untuk tidak
mengatakan hal-hal yang negatif seperti menyinggung perasaan lawan bicara,
berbicara sombong dan egois, mengatakan hal-hal yang menyangkut SARA, dan lain
sebagainya. Pembicaraan dalam perkenalan baru hendaknya memiliki hal-hal yang
positif seperti kalimat-kalimat yang mendukung dan tidak merendahkan lawan
bicara.
4.
Bertanya Langsung Masalah yang Dihadapi oleh Pelanggan
Tidak ada salahnya bertanya kepada
pelanggan lain tentang pandangannya mengenai bisnis Anda. Anda dapat memulai
sebuah perkenalan dengan pelanggan yang lainnya dengan cara menanyakan hal-hal
yang ringan terlebih dahulu, seperti sapaan, kalimat basa-basi, dan lain
sebagainya. Kemudian Anda juga dapat meminta masukan atau pendapat mengenai
bisnis yang Anda jalankan, sehingga Anda dapat mengetahui apa saja keluhan atau
masalah yang sering dialami oleh para konsumen.
Industri yang kami layani :
>>> Retail / Ritel : Segala jenis toko ; Toko Buku, Toko
Bangunan, Minimarket, Supermarket, Hypermarket, Toko Buah, Toko Obat / Apotik,
Baby Shop, Pet Shop, Toko Roti / Bakery, Dll.
>>> Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik ; Pabrik
Makanan & Minuman, Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, Dll.
>>> Service : Hotel, Restoran, Printing, Cafe, FnB, F
& B, Laundry, Wedding, Fashion Design, Barber Shop, Dll.
>>> Start Up :
Segala Jenis Industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar