KONSULTAN TOKO BANGUNAN
BERPENGALAMAN, +62 813-9864-6177, Melakukan Riset Pemasaran
Konsultan, Konsultan Bisnis, Manajemen Konsultan Indonesia, Konsultan Bisnis Manajemen, Konsultan Bangunan, Riset Pemasaran, Konsultan Bisnis di Indonesia, Konsultan Bisnis di Sidoarjo, Konsultan Bisnis di Surabaya, Konsultan Bisnis di Malang, Konsultan Bangunan Jakarta, Konsultan Bangunan Bandung.
6 Langkah Melakukan Riset Pemasaran
Riset pemasaran merupakan kegiatan
penelitian dalam bidang pemasaran. Riset pemasaran harus dilakukan secara
sistematis, yakni mulai dari perumusan masalah, perumusan tujuan, pengumpulan
data, pengolahan data, hingga interpretasi dari hasil riset pemasaran yang
diperoleh. Riset pemasaran dilakukan sebagai upaya memberi masukan bagi pihak
manajemen. Dengan adanya riset pemasaran, pihak manajemen akan mengetahui hal
apa saja yang perlu diperbaiki dan strategi pemasaran apa yang masih sesuai
dilakukan untuk merebut peluang.
Banyak orang yang seringkali masih
bingung dengan istilah riset pemasaran. Riset pemasaran (marketing research)
seringkali disamakan dengan riset pasar (market research), padahal keduanya
merupakan istilah yang berbeda. Riset pasar berfokus pada pasar yang telah
ditentukan secara spesifik. Sementara, riset pemasaran memiliki arti yang lebih
luas. Riset pemasaran tidak hanya terpaku pada aspek pasar atau produk, namun
juga mencangkup hal-hal di luar itu. Singkatnya, riset pasar bisa disebut
sebagai bagian dari riset pemasaran.
Fungsi Riset Pemasaran
Riset pemasaran merupakan sebuah
langkah penting yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk membantu menyusun
perencanaan pemasaran. Program pemasaran pada tahun yang baru biasanya turut
dipengaruhi oleh hasil riset pemasaran yang dilakukan perusahaan di akhir
tahun. Riset pemasaran dapat diibaratkan sebagai mata dan telinga perusahaan
untuk mengetahui bagaimana pandangan dan keinginan konsumen terhadap
perusahaan. Riset pemasaran memiliki tiga fungsi utama, yaitu:
a. Evaluating
Fungsi riset pemasaran yang pertama
adalah evaluating. Riset pemasaran yang dilakukan untuk fungsi ini biasanya
digunakan untuk mengevaluasi program-program pemasaran yang telah dilakukan
sebelumnya. Fungsi evaluating dalam riset pemasaran ini juga termasuk ketika
perusahaan ingin melakukan review terhadap brand positioning yang dibandingkan
dengan produk pesaing.
b. Understanding
Fungsi riset pemasaran kedua adalah
understanding. Fungsi riset pemasaran ini menekankan pada tujuan untuk memahami
konsumen sebagai salah satu insight atau masukan yang sangat penting bagi
perusahaan. Dengan memahami konsumen, perusahaan akan mengetahui apa yang
menjadi kebutuhan dan keluhan konsumen. Dalam menjalankan fungsi ini, riset
pemasaran yang dilakukan biasanya adalah riset yang menggambarkan potret
kebiasaan dan perilaku konsumen serta harapan dan keluhan mereka terhadap produk.
c. Predicting
Fungsi riset pemasaran ketiga adalah
predicting. Fungsi riset pemasaran yang terakhir ini merupakan fungsi yang
sebenarnya paling sulit untuk dilakukan. Dunia ini penuh dengan ketidakpastian,
sehingga prediksi yang dilakukan dalam riset pemasaran sangatlah berisiko
karena sifatnya yang sangat relatif. Ketika sebuah brand ingin membidik pasar
baru, maka riset pemasaran selalu dijadikan bahan acuan utama. Begitu pun
ketika perusahaan ingin menyusun strategi pemasaran baru, riset pemasaran masih
menjadi penilaian utama.
baca juga : penyebab usaha tidak berkembang
Langkah sistematis yang harus
dilakukan dalam menjalankan riset pemasaran diantaranya adalah sebagai berikut
:
1. Merumuskan Masalah
Hal pertama kali yang harus
dilakukan untuk menjalankan riset pemasaran adalah merumuskan masalah. Proses
perumusan masalah ini sangat penting untuk dilakukan agar kita mengerti betul
dengan tujuan yang akan dicapai setelah riset selesai. Pada dasarnya riset
disusun untuk menghasilkan informasi yang akurat dan jelas sebagai kesimpulan
atas permasalahan yang sedang kita hadapi dalam bisnis.
Misalnya permasalahan kita adalah
ingin menentukan besarnya biaya yang akan digunakan untuk promosi atau iklan.
Perumusan masalahnya adalah bagaimana cara mengetahui besarnya biaya yang
diperlukan. Sedangkan kesimpulan yang akan didapat adalah dalam bentuk kisaran
nilai dari biaya promosi yang paling ideal.
2. Menentukan Desain Riset
Desain riset dibutuhkan untuk
menentukan prosedur secara rinci mengenai cara pengumpulan data, cara pengujian
hipotesa, dan kemungkinan melakukan kuesioner dengan berbagai model yang
ditentukan. Penentuan desain riset biasanya didasarkan pada parameter yang akan
diambil untuk menghasilkan sebuah kesimpulan tertentu.
baca juga : alasan perlu membeli barang yang berkualitas
3. Merancang Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian
adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diambil
langsung dari lapangan, sedangkan data sekunder biasanya berupa data yang
diambil dari buku, Internet, dan pustaka lainnya yang relevan. Anda perlu
menentukan bagaimana cara mengumpulkan data-data tersebut dan dihimpun menjadi
sebuah database.
4. Mengambil Sampel &
Mengumpulkan Data
Selanjutnya Anda melakukan
pengambilan sampel dan mengumpulkan data di lapangan. Anda bisa melakukan
pengambilan sampel didasarkan pada metode sampling yang digunakan, baik itu
probability atau non probability sampling.
5. Melakukan Analisa &
Interpretasi Data
Sebuah pengumpulan data tidak akan
pernah bisa menjadi sebuah kesimpulan jika tidak dilakukan analisis dan
interpretasi data. Anda bisa mulai dari editing, koding, tabulasi, analisa
statistik, dan interpretasi data. Data yang diolah inilah yang akan memberikan
petunjuk pada kesimpulan yang akan Anda ambil.
baca juga : tips memulai bisnis toko bangunan
6. Menyusun Laporan Riset
Laporan riset pemasaran bisa berupa
laporan hasil, kesimpulan, serta rekomendasi penelitian yang diberikan kepada
pihak manajemen. Kemudian pihak manajemen akan mengambil keputusan berdasarkan
hasil dari interpretasi data sebelumnya. Laporan riset inilah yang akan menjadi
standar penelitian oleh para eksekutif dalam mengevaluasi manfaat riset
pemasaran.
>>> Retail / Ritel : Segala jenis toko ; Toko Buku, Toko
Bangunan, Minimarket, Supermarket, Hypermarket, Toko Buah, Toko Obat / Apotik,
Baby Shop, Pet Shop, Toko Roti / Bakery, Dll.
>>> Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik ; Pabrik
Makanan & Minuman, Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, Dll.
>>> Service : Hotel, Restoran, Printing, Cafe, FnB, F
& B, Laundry, Wedding, Fashion Design, Barber Shop, Dll.
>>> Start Up : Segala Jenis Industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar