KONSULTAN BISNIS MANAJEMEN
KONSULTAN TOKO BANGUNAN
KOMPETEN, +62 0813-9864-6177, Mengelola Karyawan Toko Bangunan, Mengelola Disiplin Karyawan, Mengelola Kinerja Karyawan, Cara Mengatur Libur Karyawan, Mengelola Karyawan Pengantar Bisnis, Strategi Mengatur Karyawan, Mengatur Karyawan Toko.
Mengatur
Karyawan Saat Toko Ramai - Mengatur manusia merupakan tugas
yang sulit, karena setiap orang punya pikiran, perasaan, keinginan, dan latar
belakang yang berbeda-beda. Dalam menjalankan usaha, Anda akan merasakannya
sendiri saat Anda berhadapan dengan karyawan Anda yang sering bermasalah dalam
pekerjaannya.
Salah satu permasalahan karyawan
ialah ketidakdisiplinan. Karyawan yang tidak disiplin bekerja membuat Anda
marah karena mereka tidak patuh pada peraturan dan tidak hormat pada Anda
sebagai pemimpinnya. Mereka tampaknya sudah tidak giat lagi seperti pada
bulan-bulan pertama bekerja.
Beberapa contoh ketidakdisiplinan, yaitu sering datang telat atau tidak masuk kerja dengan berbagai alasan, tidak lagi produktif, mengerjakan hal lain di waktu kerja, sering telat menyelesaikan deadline, dan sering melanggar peraturan kerja lainnya. Jika ketidakdisiplinan tersebut seringkali terjadi, maka tentu dapat berdampak buruk bagi kemajuan bisnis Anda.
Lalu apa yang harus Anda lakukan untuk mengatasi ketidakdisiplinan karyawan? Nah, coba Anda menerapkan beberapa tips berikut ini agar karyawan Anda bisa termotivasi untuk disiplin dalam bekerja.
Beberapa contoh ketidakdisiplinan, yaitu sering datang telat atau tidak masuk kerja dengan berbagai alasan, tidak lagi produktif, mengerjakan hal lain di waktu kerja, sering telat menyelesaikan deadline, dan sering melanggar peraturan kerja lainnya. Jika ketidakdisiplinan tersebut seringkali terjadi, maka tentu dapat berdampak buruk bagi kemajuan bisnis Anda.
Lalu apa yang harus Anda lakukan untuk mengatasi ketidakdisiplinan karyawan? Nah, coba Anda menerapkan beberapa tips berikut ini agar karyawan Anda bisa termotivasi untuk disiplin dalam bekerja.
1. Membuat Peraturan Tertulis
Segala bentuk peraturan perusahaan
yang berkaitan dengan karyawan sebaiknya dibuat tertulis. Sehingga setiap
karyawan wajib membaca dan melaksanakan. Peraturan tertulis tersebut dijadikan
acuan dan dasar dalam pengelolaan karyawan. Artikel lain dalam blog ini yang
berjudul cara membuat peraturan
perusahaan yang efektif , mengulas lebih dalam terkait peraturan
perusahaan. Perkembangan saat ini mengharuskan perusahaan mendokumentasikan
segala aktifitasnya termasuk peraturan perusahaan.
2. Berikan Sanksi
Sangat sulit mengatur banyak
karyawan. Anda perlu membuat daftar peraturan yang tegas untuk mencegah
karyawan yang ingin bekerja sesuka hatinya. Peraturan dapat menjadi peringatan
dan panduan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Misalnya, buat peraturan denda untuk keterlambatan masuk kerja sebesar Rp 1.000 per menit. Jika 10 menit terlambat, maka dendanya Rp 10.000. Jika satu jam terlambat, maka dendanya Rp 60.000. Hal ini akan membuat karyawan berusaha untuk lebih menghargai waktu dan juga uang mereka.
Misalnya, buat peraturan denda untuk keterlambatan masuk kerja sebesar Rp 1.000 per menit. Jika 10 menit terlambat, maka dendanya Rp 10.000. Jika satu jam terlambat, maka dendanya Rp 60.000. Hal ini akan membuat karyawan berusaha untuk lebih menghargai waktu dan juga uang mereka.
3. Membuat dan Mengevaluasi KPI
Karyawan
KPI karyawan atau kepanjangan dari key
performance indeks yang berarti kumpulan ukuran kuantitatif yang digunakan
untuk mengukur dan membandingkan kinerja karyawan dalam memenuhi tujuan
perusahaan. KPI tersebut dalam sebuah perusahaan biasanya digunakan untuk
penentuan evaluasi bonus dan kinerja karyawan. KPI yang benar memiliki kriteria
antara lain memiliki target, Orentasi terhadap sebuat Tujuan atau outcame,
dan memiliki nilai ambang batas. KPI setiap karyawan satu dengan lainnya pasti
akan berbeda tergantung dari urain tugas karyawan tersebut.
4. Proses Rekruitmen yang tepat
Sebelem melakukan pengaturan
terhadap karyawan maka proses
rekruitmen yang dilakukan harus efektif sehingga menghasilkan karyawan
terbaik. Proses rekruitmen di setiap perusahaan dilakukan dengan cara dan
aturan yang berbeda – beda. Usahakan untuk selalu bersikap penuh perhitungan
dan tidak tergesa – gesa dalam melaksanakan rekruitmen karyawan.
Hasil dari proses perekrutan karyawan pastinya akan menetukan kualitas
dari karyawan tersebut, kualitas karyawan yang baik dan sesuai dengan keinginan
perusahaan akan lebih mempermudah pengaturan karyawan tersebut
5. Berikan Reward
Jangan Anda mengira bahwa membuat
peraturan yang tegas akan selalu efektif membuat karyawan jadi disiplin. Ingat
bahwa manusia itu sulit untuk diatur dan peraturan dapat membuat orang jadi
tertekan. Maka dari itu, Anda perlu membuat mereka merasa termotivasi untuk
menaati peraturan dengan menerapkan reward.
Sekecil apapun hasil positif yang ditunjukkan oleh karyawan, Anda perlu memberikan apreasiasi. Misalnya, Anda memberikan bonus Rp 300.000 untuk karyawan yang tidak pernah datang terlambat selama sebulan, atau memberikan bonus bagi yang berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik dan sesuai target.
Sekecil apapun hasil positif yang ditunjukkan oleh karyawan, Anda perlu memberikan apreasiasi. Misalnya, Anda memberikan bonus Rp 300.000 untuk karyawan yang tidak pernah datang terlambat selama sebulan, atau memberikan bonus bagi yang berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik dan sesuai target.
6. Jadilah Contoh
Sebagai pemimpin, semua pandangan
dan penilaian akan selalu mengarah ke diri Anda. Jika Anda tidak menjadi
pemimpin yang baik dan benar, maka karyawan akan kehilangan respek dan
menganggap remeh peraturan kerja yang Anda buat. Misalnya, Anda malah sering
datang terlambat dan suka tidak menepati janji.
Untuk itu, berusahalah menjadi contoh terlebih dahulu. Lakukan apa yang Anda ucapkan. Jangan melanggar peraturan yang Anda sendiri buat. Tunjukkanlah hal-hal positif sehingga karyawan Anda juga akan mengikuti hal yang positif dari Anda.
Untuk itu, berusahalah menjadi contoh terlebih dahulu. Lakukan apa yang Anda ucapkan. Jangan melanggar peraturan yang Anda sendiri buat. Tunjukkanlah hal-hal positif sehingga karyawan Anda juga akan mengikuti hal yang positif dari Anda.
7. Ciptakan Lingkungan Kerja yang
Nyaman
Karyawan Anda bisa merasa jenuh
bekerja. Itu adalah hal yang bisa dimaklumi karena rutinitas dapat membuat
seseorang menjadi stres, ditambah lagi banyak beban kerja, serta permasalahan
pribadi yang membuatnya lelah. Apalagi suasana kerja juga tidak nyaman sehingga
membuat mereka malas bekerja.
Untuk itu, Anda perlu menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif. Misalnya, dengan mengubah peraturan yang terlalu kaku dan mengekang, lebih ramah saat berkomunikasi dengan karyawan, menambah fasilitas yang dapat mendukung pekerjaan, mempercantik desain kantor, membangun rasa kekeluargaan di antara para karyawan, dan lain-lain. Buat mereka merasa bahwa tempat kerja seperti rumah kedua mereka.
Untuk itu, Anda perlu menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif. Misalnya, dengan mengubah peraturan yang terlalu kaku dan mengekang, lebih ramah saat berkomunikasi dengan karyawan, menambah fasilitas yang dapat mendukung pekerjaan, mempercantik desain kantor, membangun rasa kekeluargaan di antara para karyawan, dan lain-lain. Buat mereka merasa bahwa tempat kerja seperti rumah kedua mereka.
8. Buatlah
Suasana Humor
Jangan
biarkan suasana tegang memberikan sekat antara Anda dan karyawan Anda. Oleh
karena itu, Anda harus memberikan sedikit candaan kepada mereka agar terlihat
lebih bersahabat dan juga mencairkan suasana. Ini akan sangat mempengaruhi
hubungan Anda dengan karyawan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar