Kamis, 08 November 2018

Mengalami Penurunan Omset, Inilah Penyebabnya | Konsultan Toko Bangunan


KONSULTAN BISNIS MANAJEMEN

KONSULTAN TOKO BANGUNAN

WOW, +62 0813-9864-6177, Menurunnya Omset Penjualan, Alasan Omset Menurun, Omset Toko Menurun, Omset Penjualan Menurun, Penyebab Omset Penjualan Menurun, Solusi Omset Penjualan Menurun, Omset Usaha Menurun, Cara Mengatasi Omset yang Menurun


Penyebab Omset Menurun - Omzet penjualan adalah keseluruhan jumlah pendapatan yang didapat dari hasil penjulan suatu barang atau jasa dalam kurun waktu tertentu. Pertumbuhan usaha dari masing-masing masyarakat tidak selalu sama karena adanya perbedaan faktor yang mendasari, misalnya faktor ekonomi, sosial, politik, kultural maupun sejarah. Lingkungan mayarakat yang sedang berkembang, sektor usaha sering menghadapi situasi rumit karena banyaknya keterbatasan dan hambatan untuk tumbuh sesuai kondisi tradisional yang sering dialami masyarakat pada umumnya yang sedang berkembang.


Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi suatu bisnis yang ada disekitar bisnis tersebut yaitu yang disebut lingkungan usaha, diantaranya faktor internal terdiri dari: tenaga kerja, peralatan dan mesin-mesin, permodalan, bahan baku, sistem informasi dan administrasi, dan faktor eksternal terdiri dari: keadaan alam, perekonomian, pendidikan dan teknologi, sosial dan budaya, pemasok, pelanggan, pesaing.

Pemaparan faktor-faktor yang menyebabkan penurunan omzet penjualan, secara garis besar faktor-faktor tersebut dapat dimasukkan sebagai indikator penyebab penurunan omzet penjualan pada industri kerajinan monel yang dikategorikan menjadi faktor intern meliputi kualitas barang, persediaan bahan baku, teknologi dan faktor ektern yang meliputi selera konsumen, barang pengganti (subsitusi), persaingan, pemasok (supplier) dengan penjelasan sebagai berikut:

A. Faktor Intern
yaitu turunnya omzet penjualan dapat terjadi karena kesalahan perusahaan itu sendiri yang dibagi kedalam beberapa bagian, antara lain :

1. Kualitas produk turun
Turunnya kualitas produksi akan mengakibatkan kekewaan Ini akan diceritakan pada teman-temannya. Hal ini merupakan kepercayaan konsumen terhadap barang produksinya, sehingga hal ini dapat menyebabkan turunnya omzet penjualan.
2. Service yang dlberikan bertambah jelek
Kelancaran suatu perusahaan dalam bidang jasa dan perdagangan, dengan kata lain suatu perusahaan bergerak dalam bidang jasa dan perdagangan pada umumnya akan segera kesulitan serta mengalami kesulitan bilamana service yang diberikan kurang, baik.
3. Sering kosongnya persediaan barang
Suatu perusahaan yang sering terjadi keterlambatan dalam pengirimannya, maka akan menyebabkan banyak langganannya yang berpindah ke toko dengan merek lain, sehingga berakibat omzet penjualan menjadi turun.
4. Penurunan komisi penjualan yang diberikan
Sebelurn turunnya omzet penjualan, telah melakukan kebijaksanaan untuk menurunkan komisi penjualan yang diberikan kepada penyalur sehingga omzet penjualan turun.
5. Pengetatan terhadap piutang yang diberikan
Pengetatan dalam pemberian piutang akan menimbulkan efek dan' sebelumnya, efek negatif yang timbul, turunnya omzet penjualan. Untuk itu bila perusahaan akan melakukan tindakan pengetatan terhadap piutang yang akan diberikan, hendaknya dilakukan dengan cara hati-hati.
6. Turunnya kegiatan salesmen
Bagi suatu perusahaan yang didalam memasarkan barang-baiangriya banyak memakai tenaga salesmen, maka pada umumnya turunnya kegiatan dan salesmen dapat menyebabkan turunnya omzet penjualan.
7. Penurunan kegiatan sales promotion
perusahaan yang ingin mempercepat proses peningkatan omzet penjualan, dapat melaksanakan kegiatan sales promotion, bilamana dirasakan omzet penjualan sudah benar sesuai dengan yang diinginkan dan mantap, maka pada umumnya perusahaan akan menurunkan kegiatan sales promotionnya sekedar untuk dapat mempertahankan Penurunan kegiatan seperti tersebut diikuti oleh Penurunan omzet penjualan.
8. Penetapan harga jual yang tinggi
Apabila Penetapan harga jual ini tidak diikuti oleh perubahan­perubahan yang lain, pada saat kestabilan pemasaran belum mantap sekali, maka hal ini menyebabkan omzet penjualan menurun.

B. Faktor ekstern
yaitu turunnya omzet penjualan dapat terjadi diluar kekuasaan perusahaan itu sendiri, yang di bagi kedalam beberapa bagian :

1. Perubahan selera konsumen
selera konsumen sewaktu-waktu dapat berubah dan ini tidak hanya tcrbaras pada barang-barang mode. Untuk barang-barang yang bukan mode seringkali terjadi Pula perubahan selera konsumen.
2. Munculnya saingan baru
Dengan munculnya saingan baru maka berarti konsumen mempunyai pilihan yang, lebih banyak baik dalam kualitas, service, harga dan sebagainya.
3. Munculnya barang pengganti
Dengan kemajuan teknogi dan ilmu pengetahuan yang semakin pesat, sering kali muncul produk baru yang merupakan barang pengganti produk lama.
4. Pengaruh faktor psycologis
Apabila suatu produk dikatakan bahwa didalam produk mengandung racun yang dapat mempengaruhi faktor psycologis, walaupun kualitas produk tidak berubah, service terhadap langganan tidak turun, harga tidak dinaikkan terhadap langganan dan sebagainya, ini juga dapat mengakibatkan omzet penjualan turun walaupun tidak benar pemvataan tersebut.
5. Perubahan/tindakan baru dalam kebijaksanaan pemerintah
Pada umumnya perubahan/tindakan baru dalam kebijakan pemerintah bertujuan untuk memperbaiki perekonomian rakyat pada umumnya. Meskipun demikian kebijakan/tindakan baru tersebut ada yang diuntungkan dan ada yang dirugikan.
6. Adanya tindakan dari pesaing
Kualitas produksi tidak berubah, service pada langganan tidak berubah, harga jual tetap dan sebagainya, ternyata omzet penjualan dapat turun. Hal ini dapat terjadi karena adanya tindakan dari pesaing, misalnya memberikan service yang lebih baik, menurunkan produksinva, dan lain-lain. 

C. Faktor Intern dan Ekstern
yaitu turunnya omzet penjualan karena kesalahan perusahaan sekaligus sesuatu di luar kekuasaan perusahaan. Adapun contoh dari faktor ini :

1. Promosi
Sebuah perusahaan yang benar-benar memiliki produk baru mungkin tidak harus melakukan apapun kecuali memberitahu konsumen tentang produk itu dan menunjukkan bahwa ia memenuhi kebutuhan konsumen secara lebih baik dibandingkan dengan produk lain.

Dalam pemasaran, kita tidak cukup hanva menciptakan produk yang baik, menetapkari harga yang menarik, dan membuat produk tersedia bagi pelanggan. Perusahaan perlu juga mengkomunikasikan produk dan perusahaan kepada para Pelanggannya. Apalagi dalam situasi persaingan yang ketat, keberhasilan pemasaran sangat dipengaruhi oleh promosi. Sebab pada kenyataanya bahwa betapapun besar manfaat suatu produk bagi konsumen, namun produk tidak mencari sendiri pembelinya. Oleh karena itu pihak produsen harus menciptakan permintaan akan produknya.

Untuk dapat menciptakan permintaan, terlebih dahulu perlu diberitahukan kepada konsumen bahwa produk tersebut dapat memberikan manfaat atau memenuhi kebutuhan konsumen, sehingga mereka disarankan untuk memilikinya yang dapat dilakukan melalui promosi.

Setelah adanya promosi, para konsumen tergerak hatinya untuk mencoba produk tersebut dn mereka juga perlu diingatkan kembali akan manfaat yang mereka nikmati tersebut. Dengan mengingatkan kembali akan manfaat produk, diharapkan setiap saat mereka membutuhkan dan secara sukarela bersedia membeli produk itu.

Strategi promosi mengkombinasikan periklanan (advertising), penjualan personal (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), publisitas dan hubungan masyarakat (publicity and public relation), dan pemasaran langsung (direc marketing) dalam suatu program terkoordinasi untuk berkomunikasi dengan pembeli dan pihak lainnya yang mempengaruhi keputusan pembelian, dimana dengan aktivitas promosi akan memberikan pengaruh yang penting untuk keberhasilan penjualan perusahaan.

Dari uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan promosi tidak lain adalah menciptakan permintaan dan pertukaran.

2. Distribusi
Dalam dunia bisnis, kata distribusi bukanlah perkataan yang asing bagi masyarakat, karena pada umumnya setiap aktivitas jual-beli yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, bisaanya telah melalui distribusi . tanpa adanya distribusi maka akan sulit sekali untuk mendapatkan barang yang diinginkan di pasar karena harus langsung membelinya kepada produsen atau penghasil.

Distribusi timbul disebabkan karena luasnya konsumen, baik yang ada di perkotaan, di pedesaan ataupun di Negara lain, sehingga tidak mungkin produsen dapat secara langsung melayani semua konsumen tersebut, atau tidak mungkin konsumen mendatangi produsen untuk membeli barang yang dibutuhkannya sementara tempat tinggalnya jauh dari produsen. Dengan demikian, distribusi merupakan cara untuk memperlancar arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen.

Strategi distribusi merupakan strategi yang terkait erat dengan upaya produsen untuk mendistribusikan atau menyalurkan produknya ke konsumen. Saluran pemasaran melaksanakan tugas memindahkan barang dari konsumen dalam mengatasi kesenjangan waktu, tempat dan pemilikan yang memisahkan barang dan jasa dari orang-orang yang membutuhkan dan menginginkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jenis Kamar Hotel dari Fasilitas Hingga Fungsinya, Penting bagi Pelancong | Konsultan Bisnis Dan Manajemen

KONSULTAN BISNIS DAN MANAJEMEN EXPERT, +62 813 - 9864 – 6177, Jenis Kamar Hotel dari Fasilitas Hingga Fungsinya, Penting bagi Pelancon...