KONSULTAN BISNIS MANAJEMEN
KONSULTAN TOKO BANGUNAN
WOW, +62 0813-9864-6177, Menurunnya Omset Penjualan, Alasan Omset Menurun, Omset Toko Menurun, Omset Penjualan Menurun, Penyebab Omset Penjualan Menurun, Solusi Omset Penjualan Menurun, Omset Usaha Menurun, Cara Mengatasi Omset yang Menurun
Penyebab Omset Menurun - Omzet penjualan adalah
keseluruhan jumlah pendapatan yang didapat dari hasil penjulan suatu barang
atau jasa dalam kurun waktu tertentu. Pertumbuhan usaha dari masing-masing
masyarakat tidak selalu sama karena adanya perbedaan faktor yang mendasari,
misalnya faktor ekonomi, sosial, politik, kultural maupun sejarah. Lingkungan
mayarakat yang sedang berkembang, sektor usaha sering menghadapi situasi rumit
karena banyaknya keterbatasan dan hambatan untuk tumbuh sesuai kondisi tradisional
yang sering dialami masyarakat pada umumnya yang sedang berkembang.
Banyak
faktor-faktor yang mempengaruhi suatu bisnis yang ada disekitar bisnis tersebut
yaitu yang disebut lingkungan usaha, diantaranya faktor internal terdiri dari:
tenaga kerja, peralatan dan mesin-mesin, permodalan, bahan baku, sistem
informasi dan administrasi, dan faktor eksternal terdiri dari: keadaan alam,
perekonomian, pendidikan dan teknologi, sosial dan budaya, pemasok, pelanggan,
pesaing.
Pemaparan
faktor-faktor yang menyebabkan penurunan omzet penjualan, secara garis besar
faktor-faktor tersebut dapat dimasukkan sebagai indikator penyebab penurunan
omzet penjualan pada industri kerajinan monel yang dikategorikan menjadi faktor
intern meliputi kualitas barang, persediaan bahan baku, teknologi dan faktor
ektern yang meliputi selera konsumen, barang pengganti (subsitusi), persaingan,
pemasok (supplier) dengan penjelasan sebagai berikut:
A.
Faktor Intern
yaitu turunnya omzet penjualan dapat
terjadi karena kesalahan perusahaan itu sendiri yang dibagi kedalam beberapa
bagian, antara lain :
1. Kualitas produk turun
Turunnya kualitas produksi akan
mengakibatkan kekewaan Ini akan diceritakan pada teman-temannya. Hal ini
merupakan kepercayaan konsumen terhadap barang produksinya, sehingga hal ini
dapat menyebabkan turunnya omzet penjualan.
2. Service yang dlberikan bertambah
jelek
Kelancaran suatu perusahaan dalam
bidang jasa dan perdagangan, dengan kata lain suatu perusahaan bergerak dalam
bidang jasa dan perdagangan pada umumnya akan segera kesulitan serta mengalami
kesulitan bilamana service yang diberikan kurang, baik.
3. Sering kosongnya persediaan
barang
Suatu perusahaan yang sering terjadi
keterlambatan dalam pengirimannya, maka akan menyebabkan banyak langganannya
yang berpindah ke toko dengan merek lain, sehingga berakibat omzet penjualan
menjadi turun.
4. Penurunan komisi penjualan yang
diberikan
Sebelurn turunnya omzet penjualan,
telah melakukan kebijaksanaan untuk menurunkan komisi penjualan yang diberikan
kepada penyalur sehingga omzet penjualan turun.
5. Pengetatan terhadap piutang yang
diberikan
Pengetatan dalam pemberian piutang
akan menimbulkan efek dan' sebelumnya, efek negatif yang timbul, turunnya omzet
penjualan. Untuk itu bila perusahaan akan melakukan tindakan pengetatan
terhadap piutang yang akan diberikan, hendaknya dilakukan dengan cara
hati-hati.
6. Turunnya kegiatan salesmen
Bagi suatu perusahaan yang didalam
memasarkan barang-baiangriya banyak memakai tenaga salesmen, maka pada umumnya
turunnya kegiatan dan salesmen dapat menyebabkan turunnya omzet penjualan.
7. Penurunan kegiatan sales
promotion
perusahaan yang ingin mempercepat
proses peningkatan omzet penjualan, dapat melaksanakan kegiatan sales
promotion, bilamana dirasakan omzet penjualan sudah benar sesuai dengan yang
diinginkan dan mantap, maka pada umumnya perusahaan akan menurunkan kegiatan
sales promotionnya sekedar untuk dapat mempertahankan Penurunan kegiatan
seperti tersebut diikuti oleh Penurunan omzet penjualan.
8. Penetapan harga jual yang tinggi
Apabila Penetapan harga jual ini
tidak diikuti oleh perubahanperubahan yang lain, pada saat kestabilan
pemasaran belum mantap sekali, maka hal ini menyebabkan omzet penjualan
menurun.
B. Faktor ekstern
yaitu turunnya omzet penjualan dapat terjadi diluar
kekuasaan perusahaan itu sendiri, yang di bagi kedalam beberapa bagian :
1. Perubahan selera konsumen
selera konsumen sewaktu-waktu dapat
berubah dan ini tidak hanya tcrbaras pada barang-barang mode. Untuk
barang-barang yang bukan mode seringkali terjadi Pula perubahan selera
konsumen.
2. Munculnya saingan baru
Dengan munculnya saingan baru maka
berarti konsumen mempunyai pilihan yang, lebih banyak baik dalam kualitas,
service, harga dan sebagainya.
3. Munculnya barang pengganti
Dengan kemajuan teknogi dan ilmu
pengetahuan yang semakin pesat, sering kali muncul produk baru yang merupakan
barang pengganti produk lama.
4. Pengaruh faktor psycologis
Apabila suatu produk dikatakan bahwa
didalam produk mengandung racun yang dapat mempengaruhi faktor psycologis,
walaupun kualitas produk tidak berubah, service terhadap langganan tidak turun,
harga tidak dinaikkan terhadap langganan dan sebagainya, ini juga dapat
mengakibatkan omzet penjualan turun walaupun tidak benar pemvataan tersebut.
5. Perubahan/tindakan baru dalam
kebijaksanaan pemerintah
Pada umumnya perubahan/tindakan baru
dalam kebijakan pemerintah bertujuan untuk memperbaiki perekonomian rakyat pada
umumnya. Meskipun demikian kebijakan/tindakan baru tersebut ada yang
diuntungkan dan ada yang dirugikan.
6. Adanya tindakan dari pesaing
Kualitas produksi tidak berubah,
service pada langganan tidak berubah, harga jual tetap dan sebagainya, ternyata
omzet penjualan dapat turun. Hal ini dapat terjadi karena adanya tindakan dari
pesaing, misalnya memberikan service yang lebih baik, menurunkan produksinva,
dan lain-lain.
C. Faktor Intern dan Ekstern
yaitu
turunnya omzet penjualan karena kesalahan perusahaan sekaligus sesuatu di luar
kekuasaan perusahaan. Adapun contoh dari faktor ini :
1.
Promosi
Sebuah
perusahaan yang benar-benar memiliki produk baru mungkin tidak harus melakukan
apapun kecuali memberitahu konsumen tentang produk itu dan menunjukkan bahwa ia
memenuhi kebutuhan konsumen secara lebih baik dibandingkan dengan produk lain.
Dalam
pemasaran, kita tidak cukup hanva menciptakan produk yang baik, menetapkari
harga yang menarik, dan membuat produk tersedia bagi pelanggan. Perusahaan
perlu juga mengkomunikasikan produk dan perusahaan kepada para Pelanggannya.
Apalagi dalam situasi persaingan yang ketat, keberhasilan pemasaran sangat
dipengaruhi oleh promosi. Sebab pada kenyataanya bahwa betapapun besar manfaat
suatu produk bagi konsumen, namun produk tidak mencari sendiri pembelinya. Oleh
karena itu pihak produsen harus menciptakan permintaan akan produknya.
Untuk
dapat menciptakan permintaan, terlebih dahulu perlu diberitahukan kepada
konsumen bahwa produk tersebut dapat memberikan manfaat atau memenuhi kebutuhan
konsumen, sehingga mereka disarankan untuk memilikinya yang dapat dilakukan
melalui promosi.
Setelah
adanya promosi, para konsumen tergerak hatinya untuk mencoba produk tersebut dn
mereka juga perlu diingatkan kembali akan manfaat yang mereka nikmati tersebut.
Dengan mengingatkan kembali akan manfaat produk, diharapkan setiap saat mereka
membutuhkan dan secara sukarela bersedia membeli produk itu.
Strategi
promosi mengkombinasikan periklanan (advertising), penjualan personal (personal
selling), promosi penjualan (sales promotion), publisitas dan hubungan
masyarakat (publicity and public relation), dan pemasaran langsung (direc marketing)
dalam suatu program terkoordinasi untuk berkomunikasi dengan pembeli dan pihak
lainnya yang mempengaruhi keputusan pembelian, dimana dengan aktivitas promosi
akan memberikan pengaruh yang penting untuk keberhasilan penjualan perusahaan.
Dari
uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan promosi tidak lain adalah
menciptakan permintaan dan pertukaran.
2.
Distribusi
Dalam
dunia bisnis, kata distribusi bukanlah perkataan yang asing bagi masyarakat,
karena pada umumnya setiap aktivitas jual-beli yang dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan konsumen, bisaanya telah melalui distribusi . tanpa adanya distribusi
maka akan sulit sekali untuk mendapatkan barang yang diinginkan di pasar karena
harus langsung membelinya kepada produsen atau penghasil.
Distribusi
timbul disebabkan karena luasnya konsumen, baik yang ada di perkotaan, di
pedesaan ataupun di Negara lain, sehingga tidak mungkin produsen dapat secara
langsung melayani semua konsumen tersebut, atau tidak mungkin konsumen
mendatangi produsen untuk membeli barang yang dibutuhkannya sementara tempat
tinggalnya jauh dari produsen. Dengan demikian, distribusi merupakan cara untuk
memperlancar arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
Strategi
distribusi merupakan strategi yang terkait erat dengan upaya produsen untuk
mendistribusikan atau menyalurkan produknya ke konsumen. Saluran pemasaran
melaksanakan tugas memindahkan barang dari konsumen dalam mengatasi kesenjangan
waktu, tempat dan pemilikan yang memisahkan barang dan jasa dari orang-orang
yang membutuhkan dan menginginkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar